Tempatduduk pengantin dipersiapkan secara khusus. b. Pengantin bak raja sehari dengan pakaian kebesaran bagi seorang raja. c. Pada upacara panggih para tamu dimohon berdiri memberikan penghormatan jalannya upacara panggih. Upacara panggih pengantin disebut juga bertemunya mempelai pria dan mempelai wanita yang sudah sah menjadi pasangan
Bangku(tempat duduk) untuk orang-orang terhomat (seperti raja) atau mempelai. Lantai yang lebih tinggi atau bertangga, tempat duduk orang besar (raja dsb) Tempat yang agak tinggi untuk duduk para penonton di stadion. Tidak semua prediksi jawaban ditampilkan.
Pengantinpria / perempuan dengan rambut terurai keluar dari kamarnya diiringi oleh orang tuanya masing-masing. Pengantin tersebut berjalan menuju tempat siraman. Beberapa orang berjalan di belakang mereka membawa baju batik, handuk, dan sebagainya. Pengantin tersebut duduk di kursi dan memanjatkan doa.
Terdapattempat duduk yang diatur dalam dua baris, masing-masing dengan 4 buah kursi. Tiga orang pria dan dua wanita akan duduk pada kursi-kursi itu. Banyaknya cara mereka menggunakan tempat duduk dengan pria dan wanita menempati baris yang berbeda adalah Pembahasan : Ingat kembali konsep permutasi.
Jugatahu, di mana orang tua duduk di upacara pernikahan? Tempat duduk orang tua: Orang tua mempelai wanita selalu duduk di bangku atau deret pertama di sebelah kiri, menghadap ke tempat upacara akan diadakan; orang tua mempelai pria duduk di baris pertama di sebelah kanan.
berikut ini adalah contoh perilaku manusia dalam bidang politik adalah. NilaiJawabanSoal/Petunjuk GERAI Tempat duduk pengantin PELAMINAN Tempat duduk tidur pengantin PELAMINAN Tempat duduk pengantin yang dihiasi PUADAI Hamparan kasur, tikar, dsb tempat berjalan atau tempat duduk para pembesar, pengantin ketika bersanding TAMAN Tempat rekreasi JOK Tempat duduk berlapis kasur dalam mobil, becak, dsb BANGKU Tempat duduk SOFA Tempat duduk KURSI Tempat duduk SADEL Tempat Duduk Sepeda SINGGASANA Kursi Kerajaan Untuk Tempat Duduk Raja TAKHTA Kursi Kerajaan Untuk Tempat Duduk Raja TAHTA Kedudukan Tempat Duduk Raja SEAT Tempat duduk Inggris PELANA Alas duduk dipunggung kuda ASANA Pose; gerakan; tempat duduk TRIBUN Panggung untuk tempat bicara BADE Diulang tempat berhias untuk mendudukkan pengantin Jawa SAATNIKAH Sepasang pengantin, duduk di… LAMIN, MELAMIN Menghiasi tempat tidur pengantin; KUP Tempat duduk di punggung gajah TRIBUNE Tempat yang agak tinggi untuk duduk para penonton di stadion STADION Tempat menonton pertandingan sepakbola TIKAR Hasil anyaman sebagai alas duduk / tidur RENGGA Tempat duduk di punggung gajah
Ciri Khas Dekorasi Pelaminan Jawa yang Harus Kamu Ketahui By WeddingMarket 12 Sep 2022 Viewers 9471 Pelaminan bisa diartikan sebagai panggung atau singgasana bagi pengantin, yang sengaja diciptakan sebagai tempat duduk keduanya di resepsi pernikahan. Sesuai dengan fungsinya sebagai singgasana pengantin, tentunya pelaminan tidak boleh dibuat biasa saja, harus mempunyai dekorasi khas yang dapat memancarkan konsep pesta pernikahan pelaminan pernikahan sendiri ada banyak ragamnya, namun paling umum dibagi menjadi dua kategori yaitu dekorasi bergaya internasional dan tradisional. Khusus pelaminan tradisional, Indonesia memiliki dekorasi unik di setiap daerahnya. Salah satu dekorasi tradisional yang terkenal keunikannya adalah dekorasi pelaminan khas ciri khas dari pelaminan Jawa terletak dari penggunaan gebyok dan miniatur Joglo sebagai dekorasi utama. Namun, jika kamu cari tahu lebih lanjut, ada banyak ciri khas lain yang belum banyak orang ketahui terkait dekorasi pelaminan Jawa. Seperti apa ciri khas dekorasi pelaminan Jawa itu? Informasi lebih lengkapnya, mari simak ulasan di bawah ini!1. GebyokSalah satu hal yang paling menonjol dari dekorasi pelaminan khas Jawa adalah penempatan gebyok. Gebyok adalah dekorasi berbentuk sekat kayu atau serupa daun pintu yang dipasang berjejer memanjang, seperti yang digunakan dalam rumah adat kudus. Fungsi gebyok dalam hal ini dijadikan sebagai background pelaminan tempat kedua pengantin duduk bersanding. Dalam pernikahan masyarakat Jawa klasik, umumnya mereka menggunakan pelaminan gebyok yang terbuat dari kayu jati. Hal ini disebabkan karena kayu jati terkenal akan kekuatannya sehingga gebyok yang dihasilkan pun berkualitas. Ketika proses pembuatan gebyok, para pengrajin biasanya akan menambahkan berbagai ukiran khas Jawa. Bagi masyarakat Jawa, penambahan ukiran pada gebyok tidak hanya menambah kesan estetika, tapi juga mempunyai arti lain yaitu menjadi perantara untuk menjalin hubungan yang harmonis antara manusia, alam dan Tuhan. Selain menambahkan berbagai ukiran, kamu juga bisa menghias gebyok dengan aksesoris lain seperti bunga dan daun agar tampilannya semakin Miniatur JogloSetelah gebyok yang sangat ikonik dan klasik, kamu juga bisa menggunakan miniatur Joglo sebagai dekorasi pelaminan. Sesuai namanya, miniatur Joglo mempunyai bentuk seperti rumah adat Joglo dengan atap berbentuk limas yang ditopang oleh empat pilar. Dalam masyarakat Jawa, Joglo yang berbentuk limas dengan empat pilar sebagai penopangnya mempunyai makna tertentu. Contohnya atap Joglo yang berbentuk limas terinspirasi dari gunung yang merupakan tempat yang sakral dan disucikan. Di sisi lain, empat pilar yang menjadi penopang Joglo, menjadi representasi dari empat penjuru mata angin. Keempat arah angin menjadi simbol petunjuk arah agar pengantin selalu mempunyai tujuan hidup dalam menjalankan kehidupan berumah Gunungan Wayang KulitGunungan wayang kulit ternyata tidak hanya digunakan pada pagelaran wayang tapi juga bisa digunakan sebagai dekorasi pelaminan Jawa, loh! Keduanya punya bentuk yang menyerupai gunung dengan tambahan berbagai ukiran khas Jawa di atasnya. Gunungan wayang kulit tersebut dijadikan sebagai hiasan backdrop pelaminan untuk menambahkan sentuhan khas pernikahan adat Jawa. Selain itu, jika punya dana lebih, kamu juga bisa menggunakan gunungan sebagai background meja katering dan photobooth para tamu. Bagi masyarakat Jawa, gunungan wayang kulit beserta ukiran yang didalamnya mempunyai makna bahwa setelah masuk ke dunia pernikahan, kedua pengantin akan menghadapi lika-liku kehidupan, entah itu senang ataupun sedih. Oleh karena itu, kedua pengantin harus saling menjaga komitmen hingga maut memisahkan. 4. Patung Loro BonyoPatung Loro Blonyo atau bisa disebut juga sebagai patung dua pengantin adalah aksesoris lain yang digunakan sebagai dekorasi pelaminan. Masyarakat Jawa percaya bahwa patung Loro Blonyo merupakan simbol dari Dewi Sri Dewi Kesuburan dan Dewa Wisnu, yang merupakan perwujudan dari pasangan suami istri yang serasi dan mempunyai wajah patung loro blonyo dalam pesta pernikahan menjadi perwujudan harapan pengantin agar pernikahan mereka akan selalu rukun walaupun diterjang badai. Selain itu, Patung Loro Blonyo ini memiliki arti sebagai simbol kemakmuran serta keturunan yang berkesinambungan bagi kedua mempelai kelak. 5. Kain BatikAksesoris terakhir dekorasi pernikahan Jawa adalah kain batik. Pada umumnya, kain batik memang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakaian. Namun ternyata fungsi kain batik tidak hanya sebatas itu, rupanya kain batik juga bisa digunakan sebagai alat penghias di pesta pernikahan. Contohnya bisa digunakan sebagai taplak meja pengantin, penutup kursi tamu ataupun dijadikan sebagai background photobooth para tamu ataupun latar belakang pelaminan pernikahan. Penambahan kain batik sebagai dekorasi pernikahan, walaupun terlihat simpel namun berguna untuk memberikan sentuhan Jawa yang lebih kental di venue resepsi digelar. Kamu pun bisa menambahkannya untuk menjadikan suasana pernikahan terasa lebih klasik dan dekorasi pernikahan tradisional khas Jawa tidak kalah bagus dari dekorasi internasional, ya! Salah satunya, dengan menggunakan properti dekorasi di atas sebagai backdrop pelaminan tradisional Jawa maupun dengan modifikasi gaya pelaminan modern. Kamu bisa menggunakan gebyok pelaminan yang merupakan andalan masyarakat Jawa, atau menambahkan gunungan wayang untuk memberi sentuhan yang khas dalam dekorasi pelaminan mewah milikmu!Dari segi biaya, dekorasi pelaminan Jawa juga termasuk murah. Pasalnya sekarang banyak sekali wedding organizer yang menyediakan dekorasi pernikahan Jawa dengan budget terjangkau dan kualitas yang mumpuni. Itulah beberapa aksesoris khas Jawa yang bisa kamu gunakan di pesta pernikahan. Lihat juga ragam dekorasi pelaminan adat lainnya di Indonesia yang mewah nan megah, serta jangan lupa kunjungi vendor dekorasi untuk pelaminan pernikahan adat Jawa di WeddingMarket, ya! Semoga berhasil mewujudkan pesta pernikahan impianmu! Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik
Bridestory Platform Insider Events [[ 1626141600 * 1000 amDateFormat 'll']] 3,194 views Menentukan dekorasi untuk perayaan pernikahan tentu menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pasangan calon pengantin. Pasalnya, tanpa adanya dekorasi perayaan pernikahan akan terasa hampa dan tentunya tidak akan meninggalkan kesan bagi siapa saja yang hadir. Tidak hanya dekorasi pada pelaminan, pemilihan dan pengaturan tempat duduk untuk para tamu undangan pun perlu ditentukan dengan tepat. Terlebih lagi, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, penyelenggara acara perlu menerapkan protokol kesehatan bagi setiap tamu undangan, di antaranya adalah memperhatikan jarak antar tempat duduk dan jumlah tamu yang hadir harus sesuai dengan ketentuan pemerintah. Agar tetap terlihat rapi dan menarik, berikut ini adalah beberapa ide pengaturan area tempat duduk yang dapat menjadi inspirasi Anda! BARISAN BANGKU TAMAN Akreditasi Tirtha Luhur Bali Untuk pernikahan dengan konsep garden party, Menyusun beberapa baris bangku taman dengan menghadap langsung ke altar pernikahan atau pelaminan dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat. Dengan begitu, para tamu undangan dapat menyaksikan secara langsung pelaksanaan setiap prosesi upacara pernikahan. LAYOUT MELINGKAR Akreditasi Bali Wedding Atelier Mengatur posisi tempat duduk secara melingkar dapat menjadi salah satu pilihan untuk perayaan pernikahan dengan konsep intimate wedding. Posisi tempat duduk yang melingkar memberikan kesan bahwa semua tamu yang hadir turut terlibat dalam acara pernikahan dan menambah suasana hangat dalam perayaan tersebut. PENGATURAN POSISI PERSEGI Akreditasi Lxemoments Posisi tempat duduk yang diatur secara persegi dan mengelilingi area akad nikah atau pemberkatan merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk perayaan pernikahan yang tidak mengundang begitu banyak tamu. Para tamu undangan yang hadir dapat menyaksikan setiap prosesi pernikahan dengan baik. KONSEP SPIRAL Akreditasi Stupa Caspea Untuk pernikahan yang digelar dengan konsep intimate wedding, mengatur posisi tempat duduk dengan bentuk spiral dapat menjadi pilihan lainnya. Pasangan pengantin dan para tamu undangan akan terasa lebih dekat, hangat, dan memberikan kesan yang unik bagi siapa saja yang hadir. LAYOUT MEMANJANG Akreditasi Bare Odds Posisi tempat duduk yang memanjang ke belakang sangat cocok untuk digunakan pada perayaan pernikahan yang digelar di tepi pantai atau dermaga. Dengan begitu, para tamu undangan dapat memberikan sapaan kepada pengantin saat pengantin memasuki area pernikahan. KONSEP ACAK Akreditasi Level Events Jika lokasi pernikahan yang dipilih oleh pengantin tidak memiliki area yang cukup luas, maka Anda dapat menyiasatinya dengan cara mengatur barisan posisi tempat duduk secara asimetris. Namun perlu diingat, pastikan untuk tetap terlihat rapi dan menarik ya! TATANAN KASUAL Akreditasi Level Events Menggunakan bantal atau beanbag yang diberi alas oleh selimut dapat menjadi pilihan tempat duduk untuk perayaan pernikahan yang digelar secara outdoor dengan konsep casual wedding. Hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang baru dan unik bagi pasangan pengantin dan juga tamu undangan yang hadir.
Pelaminan merupakan salah satu focal point dalam pesta pernikahan, secara harfiah berarti 'tempat duduk pengantin yang dihiasi'. Pelaminan adalah elemen penting dalam pernikahan, yang mana menjadi singgasana bagi kedua mempelai. Di berbagai daerah Indonesia terdapat variasi pelaminan tradisional yang dipengaruhi adat istiadat setempat. Pengaruh budaya di masa lampau pun ikut memberi kontribusi dalam pemakaian atribut dekorasi pelaminan tradisional yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Sebut saja, pelaminan adat Jawa klasik—gebyok dengan ukiran kayu yang khas, pelaminan Minang yang bertabur detail emas, pelaminan adat Bugis dengan penggunaan warna-warni yang vibrant, pelaminan Bali yang berbentuk seperti gapura candi, dan sebagainya. Dari berbagai macam ciri khas pelaminan adat yang terkenal di Indonesia tersebut, satu hal yang menjadi kesamaan yakni nuansa megah dan mewah yang dihadirkan dalam dekorasinya. Bahkan, bukan cuma berfungsi sebagai hiasan, tak jarang pelaminan tradisional juga memiliki makna simbolik yang menjadi petuah kehidupan bagi kedua pengantin. Tentunya, menggunakan dekorasi pelaminan tradisional untuk pernikahan akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi para pengantin karena menunjukkan identitas budaya yang dimilikinya. Nah, apa kamu penasaran ada pelaminan tradisional apa saja yang identik dengan nuansa kemegahan dan kemewahan? Yuk, lihat ragam pelaminan tradisional dari berbagai adat di Indonesia!1. Pelaminan Adat AcehPelaminan Adat Aceh Foto via instagram/adi_tyadecoration84Mari kita mulai dari daerah yang dijuluki sebagai "Negeri Serambi Mekah" Aceh. Dengan dominasi warna emas, pada pelaminan Aceh ornamen dekorasinya dipenuhi dengan motif-motif khas Aceh seperti kipas, bungong seulanga, pinto Aceh, ranub, awan si on, rencong dan sebagainya. Setiap bentuk memiliki keunikan yang menggambarkan asal daerahnya. Pada zaman dahulu, bentuk pelaminan adat Aceh hanya berupa persegi panjang dan sangat sederhana. Seiring berjalannya waktu, pelaminan adat Aceh semakin berkembang dengan berbagai modifikasi sehingga menyebabkan variasi baik dari segi bentuk maupun warnanya. Dekorasi Pelaminan Adat Aceh Foto instagram/nurma_pelaminanApabila dahulu pelaminan Aceh tradisional terkesan lebih sederhana menggunakan warna kuning, merah, hijau, hitam dan putih, pelaminan yang lebih modern bisa menggunakan warna-warna yang lebih variatif. Tak hanya itu, tata letak dan desainnya pun ikut mengalami perubahan sehingga menjadi lebih mewah dan modern. Perubahan tersebut salah satunya pada tempat duduk pengantin, yang mana dahulu adalah kasho duk tilam, yakni berupa bantal persegi. Namun kini, pelaminan Aceh modifikasi banyak yang menggunakan sofa layaknya tempat duduk pelaminan modern. Dekorasi Pelaminan Adat Aceh Foto via instagram/ Pelaminan Adat BatakSuku Batak merupakan salah satu etnis yang multikultural, dimana terdiri dari beberapa subsuku yang memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Pernikahan adat Batak merupakan salah satu tradisi pernikahan termewah dan termegah di negeri ini. Hal itu pun tampak dari bentuk pelaminan adat Batak yang mewah dan Pelaminan Adat Batak foto instagram/ satu ciri khas dalam pelaminan adat Batak adalah dekorasi 'Rumah Bolon' yakni rumah adat Batak dengan atap yang unik, melengkung seperti pelana kuda. Ada beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak, yang mana masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu rumah Bolon Toba, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Pakpak, dan rumah Bolon Pelaminan Adat Batak foto instagram/sanggar_nindaOrnamen-ornamen ukiran atau lukisan khas Batak Gorga yang memiliki banyak motif dan bentuk, antara lain berupa garis geografis, pakis, dan rotan berduri menghiasi pelaminan tradisional adat Batak. Ada pula motif cicak dan kepala singa, yang mana menjadi simbol untuk menolak segala marabahaya. Hiasan ini biasanya dibuat dengan ukiran yang juga diberi warna. Adapun warna yang digunakan adalah merah, hitam dan putih yang mewakili adat Batak. Merah melambangkan keberanian, hitam melambangkan kekuatan dan perlindungan, serta putih simbol ketulusan dan Pelaminan Adat Batak foto instagram/cdmclinicdigitalmediaDalam dekorasi pelaminan adat Batak Toba yang lebih modern, beberapa modifikasi seringkali ditemukan, baik untuk pemilihan warna maupun desain tata letak ornamen-ornamennya. Namun, kamu tetap bisa menambahkan unsur adat yang kental dengan menerapkan beberapa elemen dekorasi khas seperti ulos, yaitu kain tenun tradisional khas Sumatera Utara dengan berbagai motif yang menarik. Tentunya, yang dipakai sebagai hiasan pelaminan adalah ulos dengan motif yang bermakna suka cita. 3. Pelaminan Adat MandailingDekorasi Pelaminan Adat Mandailing foto instagram/cv_karyagelassmasPada dekorasi pelaminan adat Mandailing nuansa warna merah, hitam, dan keemasan nampak mendominasi. Bentuk atap Bagas Godang, rumah adat Mandailing dijadikan sebagai dekorasinya. Berbagai macam bentuk ornamen tradisional sebagai hiasannya disebut dengan bolang. Ornamen-ornamen tersebut menjadi simbol-simbol bermakna, yang mana mengandung nilai-nilai, gagasan, konsep, norma, kaidah, hukum dan ketentuan adat-istiadat yang menjadi landasan dan pegangan masyarakat Mandailing dalam mengarungi kehidupan. Dekorasi Pelaminan Adat Mandailing instagram/dellawedding97Dekorasi pelaminan adat Mandailing tampak begitu semarak dengan tirai berwarna cerah serta ornamen-ornamen emas yang digunakan. Tak jarang pula 'bulang' ornamen hiasan mahkota pengantin, juga dijadikan sebagai dekorasi pelaminan adat Mandailing. 4. Pelaminan Adat Minangkabau Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau foto instagram/ pernikahan adat Minangkabau, kesan mewah dan tegas menjadi ciri khasnya. Termasuk pula pada dekorasi pelaminan Minang. Secara umum dekorasinya berbentuk seperti replika rumah gadang, disebut pelaminan bagonjong. Biasanya pelaminan Minang ini berwarna emas, merah, dan perak. Setidaknya ada lima ornamen yang tak boleh dilupakan, yakni kain-kain sulaman emas, banta gadang, hiasan kain pada langit-langit pelaminan, tirai atau kelambu berlapis, serta galuang. Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau Foto Aerin DecoraPelaminan adat Minangkabau sarat akan makna dan ajaran untuk bersikap, serta bagaimana tugas seorang pria dan wanita yang telah menikah. Banta gadang atau bantal besar, bukan sekedar ornamen pemanis di pelaminan melainkan sebagai simbol prestise untuk keluarga dimana jumlahnya menandakan banyaknya hewan yang disembelih untuk acara pernikahan tersebut. Ada pula limpapeh yang dibalut kain sapilin tiga warna merah, hijau dan kuning. Limpapeh ini menyimbolkan tiang kokoh sebagai penyangga rumah tangga. Sementara itu, tali tigo sapilin melambangkan unsur kepemimpinan di Minangkabau, penghulu pemimpin adat, alim ulama dan cadiak pandai orang yang berilmu. Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau Fotografi Diera BachirElemen berikutnya dalam dekorasi pelaminan adat Minangkabau adalah tirai. Jumlahnya beragam dan ganjil, paling banyak adalah tujuh lapis yang mana diperuntukan untuk para bangsawan atau kalangan orang berada. Bila semakin sedikit lapisan tirainya, berarti semakin kecil kedudukannya dalam bermasyarakat. Selain itu, tirai ini juga menyimbolkan bahwa seorang wanita harus mampu menjaga harkat dan martabatnya dari berbagai Pelaminan Adat Minangkabau Foto instagram/usahaibu_pelaminanpekanbaruDi samping tempat duduk mempelai pengantin, ada pula ornamen semacam bingkai mirip seperti gapura berbentuk melengkung yang disebut galuang. Biasanya, galuang ini terdiri dari berlapis jalinan beberapa warna kain serta dilengkapi pada sisi-sisinya. Elemen yang satu ini juga menjadi simbolik, menandakan bahwa acara tersebut merupakan pernikahan kaum bangsawan atau orang berada. Namun, saat ini sudah banyak variasi galuang yang dimodifikasi sehingga bentuknya tak selalu Pelaminan Adat Minang foto instagram/sanggardmayangtauraiTak lupa pula, pada langit-langit pelaminan ada ornamen berupa kain satin atau beludru yang menjuntai dengan berbagai warna dan bentuk, seperti bunga, kupu-kupu, atau bentuk-bentuk lainnya. Ornamen cantik berbentuk untaian manik-manik yang disebut karamalai itu semakin mempermanis dekorasi pelaminan mewah ini. Ornamen ini juga memiliki arti yang melambangkan hubungan keluarga yang abadi. Sementara itu, ornamen lidah-lidah berbentuk dasi yang terbuat dari kain satin atau beludru berwarna keemasan yang juga digantung di langit-langit pelaminan, melambangkan bagaimana seseorang harus menjaga tata bahasa serta kata-katanya supaya tidak menyinggung perasaan orang Pelaminan Adat JawaPelaminan Tradisional Jawa Dekorasi Suryo DecorElemen utama dalam pelaminan adat Jawa yakni gebyok, dekorasi papan berupa pintu dan jendela dengan ukiran khas rumah Joglo, rumah adat Jawa. Gebyok menjadi simbolis masuknya awal kehidupan baru bagi kedua pengantin. Sementara itu, ukiran yang ada pada Gebyok melambangkan tujuan hidup, keharmonisan, kesejahteraan dan kedamaian. Gebyok ini selalu menjadi backdrop pelaminan pada pernikahan adat Jawa klasik. Pelaminan Adat Jawa Klasik Gebyok Dekorasi Mawarprada Wedding DecorationBukan cuma itu, rangkaian bunga yang menghiasi gebyok selain menjadi dekorasi pemanis pelaminan, juga memiliki arti yang melambangkan keharuman dan keharmonisan dalam berumah tangga. Pada pelaminan tradisional Jawa, biasanya juga terdapat aksesoris lainnya berupa rangkaian buah-buahan dan sayur-sayuran yang ditempatkan di kedua sisi kursi mempelai. Ornamen ini juga punya arti, yakni sebuah harapan agar kedua pengantin senantiasa dilimpahkan kemakmuran harta yang berkecukupan. Namun, pada dekorasi pernikahan adat Jawa modifikasi sudah jarang sekali Pelaminan Adat Jawa Modern Dekorasi Stupa CaspeaKamu juga akan menemukan ornamen-ornamen lain yang sering dipakai untuk memperindah pelaminan Jawa, yaitu aneka lampu dekorasi yang digantung di setiap sisi. Pada pelaminan Jawa modern kadang mempergunakan lampu-lampu kristal atau chandelier sehingga membuat pelaminan jadi semakin mewah dan elegan. Untuk warnanya, pelaminan Jawa modern sudah banyak dimodifikasi sesuai dengan keinginan mempelai. Tak hanya model gebyok pelaminan klasik yang bernuansa warna kayu, tapi sudah dikreasikan dalam berbagai warna menarik, mulai dari putih, perak, hingga Pelaminan Adat Jawa Dekorasi Stupa Caspea6. Pelaminan Adat BaliDekorasi pelaminan tradisional pada pernikahan adat Bali terkenal dengan keunikan dan kemegahannya. Yang paling mencolok adalah bentuk backdrop pelaminan yang seperti replika gapura, yakni miniatur dari Gapura Candi Bentar, kebanggaan masyarakat Bali. Pada setiap pernikahan dengan adat Bali, warna backdrop gapura ini boleh saja berbeda, namun kesan klasik dan tradisional akan tetap terasa karena elemen dekoratif yang diletakkan di belakang kursi pelaminan tersebut dipenuhi dengan ukiran khas Bali. Dekorasi Pelaminan Adat Bali foto instagram/bajuadatindonesiajktDekorasi berbentuk gapura ini tak hanya ada di pelaminan, melainkan sudah bisa dijumpai sejak awal memasuki venue pernikahan yang menggunakan adat Bali. Fungsinya seperti gapura selamat datang. Gapura ini dinamakan angkul-angkul, dipercaya dapat menghindarkan pesta pernikahan tersebut dari gangguan hal-hal gaib. Di sebelah kanan dan kiri angkul-angkul biasanya juga diletakkan semacam ornamen tiang yang meliuk ke bawah dari janur, disebut dengan apit lawang. Fungsinya juga untuk menjaga keamanan pernikahan dari segala macam Pelaminan Adat Bali foto instagram/bajuadatindonesiajktUnsur lain yang jadi ciri khas pada pelaminan Bali yakni adanya gebogan, yaitu sesajen yang disusun bertingkat dengan dulang wadah kayu atau anyaman bambu di bagian bawahnya. Gebogan berisikan aneka buah-buahan, roti dan kue tradisional, semakin ke atas susunannya semakin mengecil sehingga terlihat seperti menara. Pada bagian paling atasnya dihias dengan bunga dan janur. Gebogan biasanya digunakan dalam upacara keagamaan umat Hindu sebagai wujud persembahan dan bakti kepada Sang Pencipta. Pada dekorasi pelaminan Bali, gebogan umumnya diletakkan di sisi kanan dan kiri pelaminan. Dengan memberikan gebogan sebagai persembahan, diharapkan pesta pernikahan tersebut diberkati oleh Sang Dekorasi Pelaminan Bali foto via hanya itu, dalam pernikahan adat Bali klasik juga sering dijumpai ornamen dekorasi berupa payung khas Bali yang dinamakan tedung atau pajeng. Penggunaan dekorasi payung khas Bali yang memiliki tinggi 1-3 meter ini biasanya diletakkan di kanan dan kiri pelaminan. Tujuannya juga sebagai pelindung dari roh-roh jahat yang mengganggu, meskipun kadang pada dekorasi pernikahan Bali yang lebih modern, ornamen adat ini digantikan dengan elemen-elemen lain seperti rangkaian bunga dan lampu-lampu dekoratif untuk memberi kesan mewah dan lebih kekinian. Dekorasi Pelaminan Adat Bali foto via berbagai sudut di pelaminan pernikahan Bali tradisional kamu juga bisa menemukan kehadiran kain poleng, yaitu kain yang mirip seperti bidak catur bercorak kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Masyarakat Bali yang beragama Hindu percaya bahwa kain poleng ini melambangkan keseimbangan antara hal yang baik dan buruk untuk mewujudkan keseimbangan di alam semesta sekaligus sebagai pelindung dari hal-hal buruk yang mungkin akan mengganggu jalannya prosesi Pelaminan Adat BugisPelaminan Adat Bugis Fotografi Le'MotionPelaminan tradisional lainnya yang juga sangat identik dengan kesan mewah dan megah adalah pelaminan adat Bugis, Makassar. Dekorasinya berbentuk miniatur rumah adat Bugis. Ditambah lagi dengan penggunaan kain-kain suteranya yang cantik semakin memperindah tampilan pelaminan mewah ini. Penggunaan warna-warna vibrant seperti kuning, merah dan hijau berpadu dengan harmonis dalam kemewahan nuansa emas yang mendominasi memberikan kesan cerah dan meriah. Pelaminan Tradisional Adat Bugis Foto via pinterestItulah keanekaragaman pelaminan tradisional dari berbagai adat di Indonesia yang sangat identik dengan kesan mewah dan megah. Tentunya, ini baru sebagian kecil dari ragam budaya yang ada di nusantara. Masih banyak lagi keunikan dan kekhasan pelaminan adat dari daerah-daerah lainnya yang juga sangat menarik untuk diketahui. Yang jelas, berbagai variasi dan ciri khas setiap adat yang ada tersebut merupakan kekayaan khazanah budaya di negeri tercinta ini. Kamu patut berbangga apabila menjadi salah satu orang yang ikut melestarikan adat istiadatmu. Kalau bukan kita, siapa lagi bukan?Baca juga Ragam Corak Tari Tradisional Pernikahan Adat di Indonesia
Menata posisi tempat duduk ijab kabul pengantin, pengalaman kedua mengarahkan acara walimahan tetangga dengan panduan pak penghulu Kepala KUA setempat dalam memposisikan pengantin pria wanita dua orang saksi serta wali. – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, tadi pagi tetangga saya melaksanakan akad ijab kabul puterinya dan mendapatkan mantu orang Wonogiri. Tempat melaksanakan walimahan ini di Hotel Tamansari Karanganyar, salah satu hotel yang representatif di Kabupaten Karanganyar meskipun dengan lokasi parkir yang alakadarnya ribet dan bayar parkiran Rp. Mendapat tugas dalam rantaman acara / kumbokarnan Menata posisi tempat duduk ijab kabul pengantin Dalam rantaman acara alias kumbokarnan saya mendapatkan tugas untuk mengawal acara ijab kabul, mulai dari koordinasi waktu, mencari teks ucapan ijab kabul serta menata posisi tempat duduk saat acara akad nikah. Urusan jam kedatangan penghulu saya pastikan dengan melihat jadwal pernikahan pada KUA setempat. Perihal teks ijab kabul saya konsultasikan dengan Kepala Kantor Urusan Agama bagaimana dan seperti apa bunyinya. Karena rencana awalnya adalah wali nya sendiri yang akan melaksanakan ijab tidak pasrah kepada penghulu. Dan terakhir yaitu mengatur posisi tempat duduk manten laki laki perempuan, dua orang saksi, wali nikah serta petugas pencatat nikah dalam hal ini adalah penghulu. Yang hadir mencatat rencananya adalah pak Kepala KUA sendiri. Meminta fatwa posisi tempat duduk acara ijab kabul kepada Kepala KUA Tanpa banyak basa basi, karena mendapat tugas ini kemudian saya datang berkonsultasi ke KUA untuk bertanya mengenai penataan tempat ijab Kabul. Bertemu dengan Bp. Kepala KUA dan memberitahukan bahwasanya dalam Undang undang ataupun Peraturan Agama tidak ada kepakeman mengenai posisi pengantin wali saksi dan petugas yang mencatat pernikahan Penghulu. Dengan begitu secara teknis bebas berekspresi untuk menatanya. Akan tetapi dalam rangka kemudahan tanda tangan dan posisi ijab kabul yang nyaman serta pengambilan gambar video yang maksimal kemudian pak kepala KUA memberikan arahan. Apa saja arahannya? Berikut rangkumannya. Pengantin pria dan wanita membelakangi background Posisi mempelai laki laki dan perempuan berjajar menghadap meja dengan membelakangi latar atau background. Tujuannya supaya dalam pengambilan gambar atau foto dan video bisa mengambil penampakan wajah kedua mempelai sekaligus panggung latar belakangnya. Tujuannya supaya tampilan visual dokumentasi bisa maksimal dalam estetika dan menarik. Posisi wali dan penghulu berjajar menghadap kedua mempelai / pengantin Selanjutnya memposisikan wali nikah dan petugas pencatat pernikahan berhadapan dengan mempelai. Tujuannya supaya saat mengucapkan ijab kabul maka wali bisa salaman secara nyaman dengan mempelai pria. Bagaimana jika wali pasrah kepada penghulu? Apakah wali berada disamping penghulu atau berada ditengah tengah antara pengantin pria dan wanita? Tidak ada ketentuan baku dalam hal ini, tetapi pak Kepala KUA menyarankan wali nikah tetap berada disamping penghulu meskipun pasrah untuk ijab kabul. Catatan, apabila pasrah maka wali kepada penghulu maka pengantin pria lurus berhadapan dengan penghulu. Jika wali sendiri yang mengucapkan ijab maka pengantin pria lurus berada didepan wali nikah. Posisi Dua Saksi berada disamping kiri atau kanan meja Maksudnya posisi keduanya berada pada salah satu sisi bagian kiri atau kanan. Bukan berada disamping kiri dan kanan nanti bisa anda lihat pada gambar ilustrasi. Dengan begitu pada salah satu bagian ada ruangan kosong. Kenapa ada ruangan kosong? Fungsinya untuk memudahkan fotografer dan dokumentasi dalam melakukan pengambilan gambar dan mengambil video dengan leluasa tanpa mengganggu petugas yang konsentrasi dalam acara ijab kabul. Biasanya tukang foto suka ngatur-ngatur posisi, hal ini menjengkelkan para penghulu yang sedang bertugas. Menempatkan meja kecil dekat tempat ijab untuk meletakkan mahar atau mas kawin Komponen lain yang sederhana namun penting adalah menempatkan meja kecil untuk meletakkan mahar atau mas kawin. Kenapa tidak menjadi satu saja dengan meja untuk acara ijab kabul? Alasannya, setelah selesai mengucapkan ijab kabul dan saksi memastikan sahnya ritual ini, selanjutnya yaitu menandatangani dokumen dan buku nikah. meja kecil untuk menempatkan mahar atau mas kawin Untuk keleluasaan pengantin pria wanita, wali nikah, saksi-saksi serta penghulu untuk tanda tangan maka mahar atau maskawin penempatannya pada meja tersendiri tapi dekat dengan penghulu/pengantin menyesuaikan kondisi. Nah itulah gambaran penataan tempat duduk ijab kabul beserta filosofis alasan dalam menatanya yaitu untuk estetika. Juga untuk kemudahan dalam tanda tangan, serta memberi ruang fotografer dan dokumentasi untuk mengabadikan momen bahagia. Gambar denah tempat duduk acara ijab kabul Setelah memberikan gambaran secara narasi mengenai penempatan mempelai, wali nikah, saksi dan penghulu saat ijab kabul berikut adalah gambarnya. Tujuannya memudahkan anda dalam menganalisa gambaran hasil konsultasi dengan bapak kepala KUA. Dan ingat, dalam menata tempat duduk atau denah lokasi ijab kabul tidak ada aturan pakemnya, ini hanyalah saran dan pandangan dari salah satu Kepala KUA. Boleh jadi pandangan kepala KUA yang lain berbeda dalam menyarankan penataannya. Berikut gambar denah posisinya. Nah demikianlah pengalaman dalam menata tempat duduk untuk acara walimatul Ursy dengan situasi wali sendiri yang melakukan ijab tanpa mewakilkan atau pasrah kepada Penghulu/petugas pencatat nikah. Jika sampean punya pengalaman yang berbeda dalam menata tempat ijab sudilah kiranya menyampaikan pengalaman sampean pada kolom komentar. Atau jika hendak bertanya silakan anda ungkapkan, insyaallah kami respond. Wilujeng dalu, wassalaamu’alaikum.
tempat duduk pengantin disebut