2 Berdasarkan Jenis Pohonnya. Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi: Hutan Heterogen. Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Biasanya di daerah tropic yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya Didaerah-daerah yang beriklim sejuk dan sedang, juga ada pohon pakis dan lumut di hutan ini serta pohon beech yang berasal dari benua Antartika. Australia bersatu dengan benua Antartika kira-kira lebih dari 55 juta tahun yang lalu. Di daerah-daerah beriklim sedang dan hangat di Australia bagian timur, hutan tropis mempunyai ciri-ciri tropis Biasanyadi daerah tropis yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Papua. Jadi yang bukan merupakan wilayah hutan heterogen adalah Nusa Tenggara Timur. Beberapajenis pohon yang hidup di hutan rawa ini antara lain ialah pohon Palquilumleiocarpum, Eicalypstus degulpta, Shorea uliginosa, Gareinia spp, dan beda sebagainya. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Geografi Tentang 4 Contoh Hutan Heterogen: Pengertian, Manfaat dan Cara Melestarikan. Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Hutanyang tumbuh di daerah beriklim sedang disebut dengan hutan . Rezanurrachman Verified answer 1) Hutan Peluruh (Meranggas) 2) Hutan Pohon Jarum 3) Hutan Hujan Iklim Sedang yang Hangat. 4) Hutan Berdaun Keras Regas (Berdaun Kaku). 5) Semak Belukar dan Padang Rumput Daerah Iklim Sedang . berikut ini adalah contoh perilaku manusia dalam bidang politik adalah. - Apa saja ciri-ciri bioma tundra, taiga, sabana, stepa, gurun, dan hutan?Salah satu istilah penting dalam kajian persebaran flora dan fauna di dunia adalah bioma. Istilah tersebut merujuk kepada salah satu bagian dari tempat di bumi yang mendukung kehidupan dan keberadaan makhluk hidup, yang di dalamnya termasuk flora dan fauna, disebut dengan biosfer. Adapun kondisi persebaran biosfer di permukaan bumi merupakan salah satu fokus perhatian dalam biogeografi. Bidang terakhir adalah salah satu cabang khusus dalam ilmu apa itu bioma? Dari segi definisi, bioma merupakan bagian biosfer yang berupa bentang lahan di daratan, dengan karakteristik khas sesuai kondisi iklim dan jenis flora-fauna tertentu yang mendominasinya. Ada 3 subjek umum yang terdapat di bioma, yakni produsen, konsumen, dan pengurai atau decomposer. Kondisi bioma sering kali selaras dengan posisi geografis dan astronomis wilayahnya. Karakteristik bioma juga ditentukan oleh struktur tumbuhan semak, pohon, dan rerumputan. Karena itu, unsur vegetasi lebih dominan menunjukkan karakteristik suatu bioma. Macam-macam Bioma dan Ciri-cirinya, Bioma Tundra hingga Hutan Mengutip publikasi resmi UPI, bioma tumbuhan di dunia dapat dibagi menjadi tiga jenis umum berdasarkan letak garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik floranya. Ketiganya adalah bioma hutan, bioma padang rumput, bioma gurun. Pembagian 3 jenis umum itu masih bisa diperluas. Jika pembagiannya diperluas, setidaknya ada 7 jenis bioma di permukaan bumi. Ketujuh jenis bioma tersebut adalah bioma hutan hujan tropis, bioma hutan gugur, bioma padang rumput steppa, bioma sabana, bioma gurun, bioma taiga, dan bioma tundra. Masing-masing dari bioma itu mempunyai ciri khas yang berlainan. Infografik SC Jenis-Jenis Bioma. Penjelasan mengenai masing-masing dari 7 jenis bioma tersebut beserta ciri-cirinya, sebagaimana dirangkum dari Modul Geografi XI KD. dan 2020 terbitan Kemdikbud dan sejumlah sumber lain, adalah sebagai Bioma Hutan Hujan TropisHutan hujan tropis merupakan bioma hutan yang selalu basah atau lembab, serta mempunyai keanekaragaman vegetasi tumbuhan sangat tinggi. Karena itu, hutan hujan tropis pada umumnya Hujan Tropis bisa ditemukan keberadaannya di wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Lokasi bioma ini biasanya berada di garis lintang 0°–10°LU/ hutan hujan tropis perlu dukungan curah hujan tinggi, yakni dengan intensitas rata-rata lebih dari 2000 mm per tahun. Hujan hujan tropis umumnya tumbuh di wilayah yang suhu udaranya rata-rata 20-30 derajat yang selama ini menjadi lokasi persebaran dominan hujan hujan tropis adalah sebagian Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan Kepulauan Madagaskar. Contoh hujan tropis adalah hutan di Pulau Kalimantan dan hutan Amazon di Brasil. Ciri- ciri bioma hutan hujan tropis adalah sebagai berikut Berada di wilayah dengan curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu lebih dari mm per tahun. Memiliki pohon-pohon utama yang mempunyai ketinggian antara 20–40 m. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar, serta hijau sepanjang tahun. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan karena tertutup pepohonan yang lebat. Permukaan tanahnya lembab dan sering tergenang air. Suhu udara antara 25°-30°C. 2. Bioma Hutan GugurBioma hutan gugur merupakan bioma yang vegetasinya didominasi oleh tumbuhan peluruh atau tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Bioma ini mengalami empat musim, yaitu panas, gugur, dingin, dan semi. Salah satu ciri khas bioma hutan iklim sedang ini adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan. Pendeknya hari merangsang tanaman menarik klorofil dari daun sehingga diisi pigmen lain. Ciri khas lainnya, pepohonan di bioma tersebut menggugurkan daun meranggas saat menjelang musim ini umumnya ada di wilayah dengan letak di antara 30-40 garis lintang. Hutan gugur banyak ditemukan di Asia Timur, Amerika Serikat, dan Eropa bioma hutan gugur adalah sebagai berikut Memiliki curah hujan merata antara mm per tahun. Suhu rata-rata mencapai 2-18 derajat celcius. Vegetasi hutan gugur umumnya memiliki daun yang lebar, tajuk yang rapat, hijau pada musim panas, dan menggugurkan daun pada musim dingin. Hutan gugur memiliki jenis tumbuhan yang relatif sedikit. Hutan gugur mengalami musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin. Terletak di daerah yang mengalami 4t musim, yakni musim panas, dingin, semi dan gugur. 3. Bioma Stepa Padang RumputStepa atau padang rumput merupakan ekosistem yang didominasi oleh vegetasi berbagai jenis rumput dan tidak ada pohon maupun semak-semak besar di wilayah itu. Pepohonan sulit tumbuh di Stepa karena curah hujan yang rendah dan tidak merata. Stepa bisa berkembang di wilayah beriklim tropis dan subtropis. Padang rumput stepa bisa ditemukan di sejumlah daerah tropis sampai dengan wilayah iklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, dan bioma padang rumput Stepa adalah sebagai berikut Merupakan padang rumput yang terletak di wilayah dengan ilkim sedang Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrika Vegetasi rumput yang luas Suhu 19-30 derajat celcius saat musim panas, 12-20 derajat celcius saat musim dingin Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun. Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 m. Baca juga Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Faktor & Jenis-Jenisnya Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Iklim, Edafik, Biotik 4. Bioma SabanaBioma sabana merupakan padang rumput yang masih diselingi oleh pepohonan atau semak-semak seperti palem dan akasia. Sabana termasuk tipe ekosistem di dataran rendah maupun tinggi, dengan beberapa pohon tersebar tidak merata dan lapisan bawahnya didominasi bisa tumbuh di wilayah tropis maupun subtropis, atau kawasan yang memiliki curah hujan rendah rendah. Bioma ini juga disebut padang rumput tropis karena iklimnya tidak terlalu kering untuk melahirkan gurun pasir, dan tak terlampau basah untuk mendukung tumbuhnya hutan. Bioma sabana banyak terdapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia Nusa Tenggara Timur.Meski umumnya berada di kawasan kering, di sejumlah kasus, Sabana juga bisa berkembang di kawasan dengan curah hujan yang lumayan tinggi. Di Indonesia, misalnya, sabana muncul di Baluran Jawa Timur, Bali Barat, dan Rinjani Lombok, NTB. Ciri-ciri bioma sabana adalah sebagai berikut. Terdapat di kawasan yang tidak jauh dari daerah khatulistiwa iklim tropis. Memiliki suhu panas sepanjang tahun. Memiliki curah hujan yang sedang dan tidak teratur. Porositas air yang meresap ke tanah dan drainase pengarian cukup baik. 5. Bioma GurunBioma gurun merupakan ekosistem darat yang ditandai dengan lingkungan beriklim kering dan curah hujan yang sangat sedikit. Curah hujan tahunan di bioma gurun rata-rata kurang dari 250 mm per tahun. Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia pasir memiliki tingkat penguapan tinggi sehingga jarang vegetasi bisa tumbuh di bioma ini. Tumbuhan yang ditemukan di bioma ini umumnya memiliki akar sangat panjang dan berdaun kecil. Perbedaan suhu pada malam dan siang hari di bioma gurun juga sangat timpang. Ciri-ciri bioma gurun adalah sebagai berikut Memiliki curah hujan yang sangat rendah, kurang dari 250 mm/tahun. Tingkat evaporasi penguapan di gurun tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi hujan. Memiliki perbedaan suhu udara yang sangat tinggi antara siang dan malam. Suhu udara gurun pada siang hari sangat panas bisa sampai 450 derajat celcius Suhu udara gurun pada malam hari sangat dingin bisa sampai 0 derajat celcius. Tanah di gurun didominasi pasir yang sangat tandus karena tidak dapat menampung air. Kelembapan udara di gurun rendah. Tingkat deflasi pengikisan tanah gurun sangat tinggi. 6. Bioma TaigaBioma Taiga adalah ekosistem yang berada di hutan dengan satu spesies pohon. Spesies tersebut misalnya seperti pinus, konifer, cemara dan lainnya yang sejenis. Secara umum, bioma Taiga merupakan jenis hutan homogen yang didominasi satu spesies pohon berdaun jarum. Bioma hutan taiga banyak tumbuh di antara wilayah subtropika dan daerah kutub, tepatnya belahan bumi utara yang memiliki musim dingin lebih panjang daripada musim panas. Contohnya ialah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada. Ciri-ciri bioma taiga adalah sebagai berikut Suhu di kawasan bioma taiga mencapai 90°F atau lebih pada musim panas. Bioma taiga memiliki musim dingin yang berlangsung panjang. Musim kemarau yang panas di bioma taiga berlangsung sangat singkat, sekitar 1-3 bulan. Daerah bioma taiga sangat basah karena penguapannya rendah. Jenis tumbuhan di bioma taiga sangat sedikit, umumnya hanya 2-3 macam. 7. Bioma TundraBioma tundra adalah kawasan yang berada di sekitar kutub utara dan sebagian kutub selatan. Di bioma tundra, tidak ditemukan pepohonan. Hanya ada tumbuhan kecil sejenis rumput-rumputan berbunga kecil dan lumut di bioma tundra. Selain itu, fauna yang ditemukan di bioma tundra umumnya adalah beruang dan rusa bioma tundra memiliki suhu rendah, yakni di bawah 0 derajat celcius. Kondisi ini membuat tidak banyak flora dan fauna mampu bertahan dan berkembang di bioma tundra. Apalagi, wilayah bioma tundra jarang sekali menerima sinar matahari. Dalam waktu berbulan-bulan, matahari bisa tidak terbit di kawasan tersebut. Ciri-ciri bioma tundra adalah sebagai berikut Hampir di setiap wilayah bioma tundra tertutup oleh salju atau es. Wilayah bioma tundra mengalami musim dingin yang panjang dan gelap, dan juga musim panas dengan hari siang yang panjang, karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, antara 30-120 hari 4 bulan saja. Fauna di bioma tundra kebanyakan adalah hewan yang memiliki bulu dan lapisan lemak tebal, yang dapat menjaga suhu tubuhnya tetap hangat. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Mengutip buku Geografi 2 Kelas XI 2007, berikut ini adalah penjelasan tentang persebaran flora dan fauna di Flora IndonesiaIndonesia merupakan suatu negara berbentuk kepulauan yang terdiri atas lebih dari pulau dan sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Kondisi wilayah yang berbentuk pulau-pulau dan dikelilingi oleh laut mengakibatkan keadaan flora di Indonesia menjadi sangat flora di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua subregion, yaitu subregion Indonesia-Malaysia di wilayah Indonesia Barat dan subregion Australia di wilayah Indonesia garis besar, flora Indonesia terdiri atas empat kawasan flora, yaitu Flora Sumatra-Kalimantan, Flora Jawa- Bali, Flora Kepulauan Wallacea, dan Flora Irian Jaya Papua.Jenis-jenis vegetasi yang tersebar di empat kawasan flora tersebut terdiri atas vegetasi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, sabana tropis, dan hutan pinggiran atau hutan bakau mangrove.B. Fauna IndonesiaPola persebaran fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh persebaran tumbuhan, kondisi geografis Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia, serta kondisi geologis Indonesia yang berada pada dua landas kontinen continental shelf yaitu landas kontinen Asia di bagian barat dan landas kontinen Australia di Indonesia bagian persebaran Fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah, yaitu wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis, Fauna Indonesia Tipe Peralihan Asia-Australis, serta Fauna Indonesia Tipe juga Biomassa Bisa Hemat Biaya Industri Sampai Rp13,23 Trilliun Apa itu Biomassa & Jenisnya Pengertian Biogas, Ethanol, Biodiesel - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N RadityaPenyelaras Yulaika Ramadhani Sebelumnya kita telah mengenal bahwa hutan merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang ada di dalam Bumi baca sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Bumi merupakan tempat hidup bagi berbagai macam jenis makhluk hidup. Begitu pula dengan hutan. Pengertian hutan telah kita kenal sebagai kumpulan dari pepohonan yang jumlahnya banyak, hidup dalam suatu daratan, dan letaknya saling berdempetan satu sama taukah Anda bahwa pepohonan yang hidup di hutan ini mempunyai banyak sekali jenis? Karakteristik satu hutan dengan hutan lainnya juga berbeda- beda. Oleh karena itulah hutan telah dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis- jenis hutan ini dapat dibedakan menurut kategorinya masing- masing. Beberapa jenis hutan antara lain sebagai berikutMenurut iklimnya, hutan dibedakan menjadiHutan hujan tropisHutan musim tropikHutan iklim sedangHutan pegunungan tropikHutan gugur iklim sedangHutan hujan iklim sedang yang selalu tampak hijauTaiga baca bioma taigaGurun baca bioma gurunSabana baca bioma sabanaMenurut jenis pohonnya, hutan dibedakan menjadiHutan homogenHutan heterogenMenurut Kegunaannya, hutan dibedakan menjadiHutan lindungHutan suaka alamHutan wisataHutan produksiMenurut proses terjadinya, hutan dibedakan menjadiHutan asliHutan buatanMenurut tempatnya, hutan dibedakan menjadiHutan pantaiHutan pegununganHutan rawa baca ciri-ciri hutan rawa gambut, banyak sekali jenis hutan di dunai ini dan semuanya dibedakan menurut kategorinya masing- masing. Itulah beberapa jenis hutan yang kita kenal berdasarkan kategorinya masing- masing. Dari beberapa jenis hutan tersebut, kita akan membahas menganai salah satu jenis hutan. Hutan yang akan menjadi topik pembicaraan kita pada kesempatan ini adalah hutan Hutan HeterogenTentunya kita pasti pernah mendengar sebelumnya mengenai hutan heterogen. Hutan homongen telah menjadi perbincangan kita pada artikel sebelumnya. Sekarang kita akan membahas mengenai lawannya, yakni hutan hutan heterogen. Kebalikan dari hutan homogen yang merupakan hutan yang terdiri atas satu jenis pohon saja, hutan heterogen merupakan jenis hutan yang terdiri atas berbagai jenis pepohonan. Jenis- jenis pohon yang ada di hutan heterogen ini sangatlah beragam. Sehingga apabila kita berada di hutan heterogen, pasti kita akan menemukan berbagai macam jenis pohon dan juga berbagai macam ukuran dari pohon- pohon tersebut. Tidak hanya jenis dan ukuran saja, terkadang kita juga dapat menjumpai warna dari tanaman yang berbeda- beda antara satu dengan hanya pohon saja yang berbeda- beda, di dalam hutan heterogen kita juga dapat menjumpai berbagai macam binatang yang berbeda- beda jenisnya. Karena jenis pohon yang tumbuh di hutan bervariasi, maka binatang yang hidup di dalamnya pun lebih bervariasi dan banyak jenisnya dibandingkan dengan hutan homogen yang memang mayoritas hanya terdiri atas satu jenis pohon mempunyai banyak sekali manfaat bagi lingkungan dan juga makhluk hidup. Begitu pula dengan hutan heterogen ini. Hutan heterogen mempunyai banyak sekali manfaat. Manfaat dari hutan heterogen dapat dirasakan oleh lingkungan Bumi, dan juga makhluk hidup baik yang hidup di dalam hutan maupun yang hidup di dalam hutan. Beberapa manfaat dari hutan heterogen yang dapat kita temui antara lain adalah sebagai berikutSebangai pengatur tata airSebagai sumber dari oksigen/ penghasil oksigenDapat menyuburkan tanah baca ciri-ciri tanah yang subur dan tidak suburMencegah terjadinya tanah longsorMencegah terjadinya erosi tanahMencegah terjadinya banjir baca jenis-jenis banjirSebagai rumah binatang dan juga tumbuh- tumbuhanMenyimpan cadangan air tanah baca ciri-ciri air tanah yang baikMemenuhi berbagai kebutuhan manusiaItulah beberapa manfaat atau fungsi yang dapat kita peroleh dari hutan heterogen ini. hutan heterogen memang mempunyai peranan yang sangat penting bagi Bumi dan juga makhluk hidup lainnya. Oleh karena itulah sebagai manusia kita harus bisa menjaga kelestarian hutan heterogen Melestarikan Hutan HeterogenAda banyak sekali cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga kelestarian hutan heterogen. Beberapa cara menjaga kelestarian hutan heterogen antara lain sebagai berikutMelakukan reboisasiMenerapkan sistem tebang pilihMenerapkan sistem tebang tanamMelakukan penebangan secara konservatifMemberikan hukuman bagi penebang yang melakukan penebangan secara liarTidak membuanga sampah sembarangan di hutanMengurangi penggunaan kertas dan tisu secara berlebihanMencegah terjadinya kebakaran hutanMelindungi tanaman maupun binatang yang ada di dalam hutanTidak merusak tanaman di dalam hutan, termasuk mencoret- coret pohon yang ada di dalam hutanMelakukan kampanye tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan kepada masyarakat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga kelestarian hutan. Cara- cara tersebut dapat dimulai dari kita sendiri atau dari individu kita sendiri. Jika dimulai dari kita sendiri kemuadian kita bisa mengajak masyarakat yang ada di sekitar kita maka akan banyak orang yang melakukan upaya pelestarian hutan. Dan hal ini akan berdampak sangat positif bagi hutan Hutan HeterogenHutan ada banyak sekali jenisnya, seperti yang telah kita ketahui sebelumnya. Di Indonesia pun banyak kita temui berbagai jenis hutan baca kebakaran hutan di Indonesia. Jenis- jenis hutan seperti yang dijelaskan di atas dilihat dari berbagai macam sudut, sehingga satu hutan bisa masuk dalam kriteria beberapa jenis hutan. Seperti halnya contoh hutan heterogen ini. Beberapa contoh mengenai hutan heterogen antara lain sebagai berikutHutan hujan tropisContoh dari hutan heterogen yang pertama adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis ini bukanlah sesuatu yang asing kita temui di Indonesia. Hutan hujan tropis banyak kita temui di Indonesia karena memang Indonesia yang memiliki iklim tropis baca iklim di Indonesia. Hutan hujan tropis merupakan hutan yang berada di daerah tropis yang memiliki curah hujan baca proses terjadinya hujan yang tinggi/ melimpah berkisar 2000 hingga 4000 mm per tahunnya. Hutan hujan tropis ini mempunyai suhu rata- rata sekitar 25 hingga 26 derajat Celcius. Hutan hujan tropis ini juga mempunyai tingkat kelembapan rata- raya 80%.Hutan hujan tropis ini mempunyai macam- macam jenis pohon dan pohon- pohon yang ada di hutan hujan tropis ini rata- rata memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Tentu saja ini adalah ukuran pohon yang sangat tinggi. Namun tentu saja tidak semua pohon setinggi itu. Pohon- pohon yang ada di hutan hujan tropis ini bervariasi ukurannya. Salah satu ciri yang paling khas dari hutan hujan tropis ini adalah adanya kanopi yang bisa menutupi tanah yang ada di hutan tersebut. Karena kanopi ini sifatnya menutupi, maka iklim mikro yang tercipta di dalam hutan akan berbeda dengan keadaan luarnya. Di dalam hutan akan mengalami sedikit cahaya, tingkat kelembaban yang lebih tinggi dan juga tingkat suhu yang musimContoh hutan heterogen selanjutnya adalah hutan musim. Hutan musim merupakan hutan yang berada di wilayah yang mempunyai musim kemarau cukup panjang. Hutan musim ini bisa dikatakan sebagai hutan yang terdapat pada suatu daerah yang mempunyai suhu udara cukup tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan serta musim kemarau yang cukup jelas baca pembagian musim di Indonesia.Tumbuhan yang hidup di hutan musim ini merupakan tumbuhan yang mempunyai kemampuan adaptasi di musim kemarau dan musim hujan serta tanah dalam kekeringan. Hutan musim yang hidup di wilayah beriklim tropis ini mempunyai ciri- ciri antara lain sebagai berikutPohon yang tumbuh jarangKetinggian pohon di antara 12 hingga 30 meterDaun berguguran pada musim kemarau dan akan kembali bersemi ketika musim hujanPohon- pohon yang hidup di hutan musim ini diantaranya adalah pohon jati, pohon pinus, dan pohon cemara. Di Indonesia, hutan musim ini banyak kita temui di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara dan juga Sulawesi gugurContoh hutan heterogen yang selanjutnya adalah hutan gugur. Hutan gugur ini merupakan sebutan bagi hutan yang ditumbuhi pepohonan yang menggugurkan daunnya ketika musim gugur tiba. Hutan gugur ini umumnya berada di daerah yang mempunyai empat musim atau daerah yang mempunyai iklim sub tropis, namun ada juga yang berada di wilayah tropis. Hutan gugur ini mempunyai nama lain yaitu hutan musim tropika atau hutan monsun. Hutan gugur merupakan hutan yang mempunyai iklim hangat sepanjang tahun, namun juga mengalami musim kering atau kemarau panjang selama beberapa hutan ini dicurahi hujan hingga beberapa ratus milimeter setiap tahunnya, namun musim kering akan memaksa banyak tumbuhan menggugurkan daunnya. Gugurnya daun ini akan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang ada di dalam hutan tersebut. Maka dari itulah hutan ini disebut sebagai hutan gugur. Beberapa tumbuhan yang ada di hutan gugur ini antara lain bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon pinus, pohon cemara, pohon jati, pohon angsana, bambu, palem, pakis, dan juga pohon rawaContoh hutan heterogen lainnya adalah hutan rawa. Hutan rawa ini juga merupakan salah satu jenis hutan menurut lokasinya. Hutan rawa adalah hutan yang berada di dekat rawa. Bisa juga dikatakan bahwa hutan rawa merupakan hutan yang tumbuh dan berkembang di daerah yang dogenangi oleh air tawar. Hutan rawa biasanya juga terdapat di daerah di belakang hutan payau atau hutan mangrove. Hutan rawa ini juga terbentuk di daerah- daerah yang berada di dekat aliran aliran sungai apabila ada hujan yang selalu tergenang. Hutan rawa ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis dari hutan rawa antara lain adalahHutan rawa gambutHutan rawa air tawarRawa tanpa hutanHutan rawa ini mempunyai ciri khusus yang akan membedakannya dengan hutan yang lain. Beberapa ciri yang dimiliki oleh hutan rawa antara lain adalahBerada di daerah yang selalu tergenang air tawarTidak dipengaruhi oleh iklimTegakan hutan yang selalu hijauPohon- pohon yang hidup tingginya bisa mencapai lebih dari 40 meterTumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang mempunyai akar lutut dan tunasnya terendam oleh airMempunyai air yang asam dan bagian dasar pada rawa terdapat banyak gambutTerdapat di tempat yang mempunyai sungai- sunggai besar baca manfaat sungai.Beberapa jenis pohon yang hidup di hutan rawa ini antara lain adalah pohon Palquilumleiocarpum, Eicalypstus degulpta, Shorea uliginosa, Gareinia spp, dan lain beberapa contoh dari hutan heterogen. Selain contoh- contoh yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi contoh dari hutan heterogen. Hutan heterogen banyak terdapat di Indonesia karena di Indonesia mempunyai iklim tropis dan juga banyak terdapat sungai atau rawa- rawa. Hutan tropis dapat dijumpai di wilayah sekitar ekuator atau khatulistiwa dengan ciri-ciri curah hujan tinggi > mm per tahun dan suhu rata-rata 25⁰C. Hal inilah yang menyebabkan biodiversitas hutan hujan sangat hujan tropis paling luas adalah Amazon yang dikenal dengan nama selva. Hutan yang berlokasi di Amerika selatan ini memiliki 4 lapisan yaitu emerjen, kanopi, hutan muda dan semak adalah lapisan paling atas dari hutan tropis sehingga paling banyak menerima penyinaran matahari. Di bawah emerjen ada kanopi yaitu pepohonan bedaun rapat sehingg membentuk payung raksasa dan menghalangi matahari masih ke lapisan tengah, tumbuh pohon-pohon mudah yang merupakan turunan pohon raksasa di atasnya. hutan muda. Lapisan ini disebut hutan mudah. Sementara di bagian bawa terdapat lantai hutan yang berupa semak belukar, lumut, pakis, tumbuhan epifit, jamur dan tropis dibedakan menjadi dua yaitu hutan tropis basah oceanik dan hutan tropis kering continental.1. Hutan Tropis BasahWilayah zona hutan tropis basah berada di sekitar lintang tropis 0⁰-23,5⁰ LU/LS dengan kadar kelembaban dan penguapan sangat tinggi, curah hujan yang sangat besar. Hal ini terjadi karena wilayah daratan tersebut dikelilingi oleh lautan luas. Faktor itulah meyebabkan keanekaragaman flora di daerah ini sangat banyak. Citi-ciri fisik hutan tropis basah adalah kelembaban udara relatif tinggi > 60%, gradien termis harian relatif rendah sekitar 2⁰ - 5⁰C, dan suhu rata-rata sekitar hutan tropisWilayah dengan ciri fisik di atas terdapat di Amerika selatan, semenanjung Amerika Tengah, Pesisir Afrika bagian barat dan timur, Madagaskar dan Asia Tenggara. Hutan tropis basah memiliki karakteristika. jenis vegetasi yang hidup bervariasi lebih dari 100 spesies.b. senantiasa rimbun dan sangat rapat, sepanjang tahun hijau pada umumnya pohon yang tumbuh dapat mencapai > 60 meter, terdapat beragam jenis epifit dan tumbuhan sebaran hutan hujan2. Hutan Tropis KeringHutan tropis kering adalah wilayah hutan tropis yang ada di pedalaman daratan atau benua yang sudah tidak dipengaruhi oleh angin laut. Ciri fisik hutan tropis kering adalah kelembaban udara relatif rendah 10⁰C, dan suhu rata-rata relatif lebih tinggi yaitu tropis kering sering memiliki ciri fisik yang sangat berbeda dibandingkan hutan tropis basah. Walaupun secara lokasi memiliki kesamaan yaitu di sekitar lintang tropis, tapi daerah hutan tropis kering tidak memiliki biodiversitas flora fauna seperti hutan tropis basah. Kawasan hutan tropis kering meliputi Asia Barat, Afrika bagian tengah dan Asia Timur bagian terdapat perbedaan dari jumlah vegetasi yang tumbuh namun karakteristik dasar hutan tropis kering sama dengan hutan tropis basah yaitu pepohonannya berdaun lebat dan membentuk kanopi yang mengakibatkan lantai dasar hutan gelap dan memungkinkan semak belukar seperti liana dan epifit berkembang dengan hutan hujan yang lembab Hutan beriklim sedang adalah hutan yang tumbuh di daerah beriklim sedang seperti yang ditemukan di Amerika Utara bagian timur, Eropa barat dan tengah, dan Asia timur laut. Hutan beriklim sedang terjadi pada garis lintang antara sekitar 25 ° dan 50 ° di kedua belahan bumi. Mereka memiliki iklim sedang dan musim tanam yang berlangsung antara 140 dan 200 hari setiap tahun. Curah hujan di hutan beriklim sedang umumnya merata sepanjang tahun. Kanopi hutan beriklim sedang terutama terdiri dari pohon berdaun lebar. Menuju daerah kutub, hutan beriklim memberi jalan ke hutan boreal. Hutan beriklim sedang pertama kali berevolusi sekitar 65 juta tahun yang lalu selama awal Era Kenozoikum. Pada saat itu, suhu global turun dan, di daerah yang jauh dari khatulistiwa, muncul iklim yang lebih sejuk dan sedang. Di wilayah ini, suhu tidak hanya lebih dingin tetapi juga lebih kering dan menunjukkan variasi musiman. Tumbuhan di wilayah ini berevolusi dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Saat ini, hutan beriklim sedang yang lebih dekat ke daerah tropis dan di mana iklim berubah kurang dramatis, pohon dan spesies tanaman lainnya lebih mirip dengan daerah tropis yang lebih tua. Di wilayah ini, hutan cemara beriklim sedang dapat ditemukan. Di daerah di mana perubahan iklim lebih dramatis, pohon berganti daun berevolusi pohon berganti daun menggugurkan daunnya ketika cuaca menjadi dingin setiap tahun sebagai adaptasi yang memungkinkan pohon menahan fluktuasi suhu musiman di wilayah ini. Dimana hutan menjadi kering, Karakteristik Utama Berikut ini adalah karakteristik utama dari hutan beriklim sedang tumbuh di daerah beriklim sedang pada garis lintang antara sekitar 25 ° dan 50 ° di kedua belahan bumi mengalami musim yang berbeda, dengan musim tanam tahunan yang berlangsung antara 140 dan 200 hari kanopi sebagian besar terdiri dari pohon berdaun lebar Klasifikasi Hutan beriklim sedang diklasifikasikan dalam hierarki habitat berikut Bioma Dunia > Bioma Hutan > Hutan Beriklim Hutan beriklim sedang dibagi menjadi habitat berikut Hutan gugur beriklim sedang - Hutan gugur beriklim sedang terjadi di Amerika Utara bagian timur, Eropa tengah, dan sebagian Asia. Hutan gugur mengalami suhu yang berkisar antara -30 ° dan 30 ° C sepanjang tahun. Mereka menerima antara 75 dan 150 cm curah hujan setiap tahun. Vegetasi hutan gugur beriklim sedang mencakup berbagai pohon berdaun lebar seperti ek, beech, ceri, maple, dan hickory serta berbagai semak, herba abadi, lumut, dan jamur. Hutan gugur beriklim sedang terjadi dan garis lintang tengah, antara daerah kutub dan daerah tropis. Hutan cemara beriklim sedang - Hutan hijau beriklim sedang sebagian besar terdiri dari pohon cemara yang mempertahankan daunnya sepanjang tahun. Hutan cemara beriklim sedang terjadi di Amerika Utara bagian timur dan di Cekungan Mediterania. Mereka juga termasuk hutan cemara subtropis berdaun lebar di Amerika Serikat bagian tenggara, Cina selatan, dan Brasil tenggara. Hewan dari Hutan Beriklim Beberapa hewan yang menghuni hutan beriklim sedang antara lain Tupai timur Tamias striatus - Tupai timur adalah spesies tupai yang hidup di hutan gugur di Amerika Utara bagian timur. Tupai Paskah adalah hewan pengerat kecil yang memiliki bulu merah-coklat dan garis-garis coklat tua dan muda yang memanjang di punggungnya. Rusa berekor putih Odocoileus virginianus - Rusa berekor putih adalah spesies rusa yang mendiami hutan gugur di Amerika Utara bagian timur. Rusa berekor putih memiliki mantel coklat dan ekor dengan bagian bawah putih yang berbeda yang muncul ketika khawatir. Beruang hitam Amerika Ursus americanus - Beruang hitam Amerika adalah salah satu dari tiga spesies beruang yang hidup di Amerika Utara, dua lainnya adalah beruang coklat dan beruang kutub . Dari spesies beruang ini, beruang hitam adalah yang terkecil dan paling pemalu. Burung robin Eropa Erithacus rebecula - Burung robin Eropa adalah burung pemalu di sebagian besar jangkauan mereka tetapi di Kepulauan Inggris, mereka telah memperoleh kejinakan yang menawan dan sering menjadi tamu terhormat di taman halaman belakang, dan taman. Perilaku makan mereka secara historis melibatkan mengikuti hewan mencari makan seperti babi hutan saat menggali tanah. Hutan pinus jenis konifera hijau di Pomerania, definisi, hutan beriklim sedang adalah hutan yang terletak di wilayah yang diapit oleh daerah tropis dan wilayah kutub dunia di kedua sisi khatulistiwa . Lebih tepatnya, hutan-hutan ini ada di antara garis lintang 25° dan 50° di kedua sisi khatulistiwa. Saat mereka bergerak lebih dekat ke kutub, hutan ini secara bertahap menjadi hutan boreal, yang memiliki pohon jenis konifera dan gugur. Wilayah di mana hutan beriklim terletak dikenal sebagai zona beriklim sedang . Zona sedang adalah wilayah yang dicirikan oleh beberapa perubahan musim terluas di dunia. Hutan beriklim sedang memiliki beberapa subkategori termasuk gugur , berdaun lebar, campuran, hutan hujan, dan tumbuhan runjung. Hutan beriklim sedang telah ada selama sekitar 65,5 juta tahun sekarang setelah kemunculannya selama tahap awal Era dikenal sebagai hutan berdaun lebar beriklim sedang, hutan gugur sedang adalah jenis hutan beriklim sedang yang jenis pohon utamanya adalah pohon yang menggugurkan daunnya setiap tahun. Jenis hutan ini terutama tumbuh di tempat-tempat dengan musim dingin yang sejuk dan musim panas yang lembab dan hangat. Di dunia, hutan ini ada di tempat-tempat seperti Asia Timur, Eropa Barat dan Tengah, dan Amerika Utara . Beberapa pohon yang tumbuh di hutan ini termasuk oak, elm, beech, dan maple. Tempat dengan musim dingin yang lebih ringan memiliki lebih banyak keragaman dibandingkan dengan yang tidak. Di dunia, hutan terbesar dari jenis ini adalah di Adirondack Park New York di mana ia membentang seluas sekitar enam juta Konifer Beriklim SedangJenis hutan ini tumbuh di daerah di mana musim dinginnya sejuk, musim panasnya hangat, dan ada cukup curah hujan untuk kelangsungan hidup pohon. Konifer yang selalu hijau mendominasi sebagian besar hutan ini meskipun beberapa di antaranya memiliki campuran jenis pohon lain. Hutan ini tumbuh liar di Amerika Serikat , Asia, Eropa , dan tempat lainnya. Beberapa vegetasi dan pohon yang tumbuh di hutan ini termasuk pinus, cedar, Douglas fir, spruce, dan juniper. Jenis terkait dari hutan ini adalah hutan jenis konifera tropis, yang, seperti namanya, tumbuh di iklim Berdaun Lebar dan Hutan Campuran Beriklim SedangJenis hutan ini ada di tempat-tempat di mana suhu berkisar antara 37 dan 60°F. Tempat di mana mereka terjadi ditandai dengan iklim hujan dan hangat yang mungkin memiliki musim kemarau seperti di Asia Timur . Daerah lain di mana hutan ini ada dicirikan oleh distribusi curah hujan yang merata sepanjang tahun. Beberapa pohon berdaun pendek yang tumbuh di hutan ini termasuk pohon ek, beech, birch, dan maple. Pohon jenis konifera yang juga tumbuh di sini termasuk pinus, cemara, dan Hujan Beriklim SedangHutan ini tumbuh di daerah yang menerima curah hujan yang tinggi. Curah hujan rata-rata di daerah ini adalah sekitar 55 inci sedangkan suhu tahunan rata-rata berkisar antara 39 hingga 54°F. Kondisi basah hutan ini memungkinkan tumbuhnya tumbuhan bawah, yang meliputi paku-pakuan, perdu, dan lumut. Di dunia, mereka terjadi di tempat-tempat seperti Selandia Baru , wilayah barat daya Amerika Selatan, Australia tenggara, Jepang selatan , dan wilayah lainnya. Beberapa pohon yang tumbuh di hutan ini antara lain Douglas fir, Fraser fir, dan Red spruce.

hutan heterogen tumbuh di daerah beriklim